Kamis, 24 Juli 2014

10 Fenomena Aneh Tentang Otak Manusia

10 Fenomena Aneh Tentang Otak Manusia
10 Fenomena Aneh Tentang Otak Manusia - Sampai saat ini masih banyak mysteri yang belum terungkap dari pikiran kita. Para ahli memang bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masih belum tahu dari mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena di bawah ini.

#Déjà Vu
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami dan merasakan peristiwa seperti ini sebelumnya. Dan kamu yakin sekali bahwa kejadian tersebut pernah terjadi atau bahkan terjadi berulang-ulang. Padahal dalam hati kecil tercil kamu masih merasa bimbang antara sudah terjadi atau belum.

#Déjà Vécu 
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. Hampir sama sebenarnya, namun bedanya Déjà Vécu mempunyai keyakinan yang kuat sekali mengenai peristiwa yang sudah terjadi. Dalam Déjà Vécu  kamu dapat mengingat lebih detai lagi dari peristiwa tersebut. 

Contoh yang lebih mendalam dari Déjà Vécu  kamu dapat mengingat suara-suara atau menghirup bau dari kejadian tersebut.

#Déjà Visité
Déjà Visité adalah perasaan aneh yang tidak biasa ketika kamu mendatangi suatu tempat. Kamu merasa pernah kesana sebelumnya, akan tetapi ternyata kamu baru pertama kali datang ketempat itu. Inilah Déjà Visité itu, seakan kamu kenal dan sering ke tempat tersebut.

#Déjà Senti
Déjà Senti merupakan perasaan tidak sadar akan sesuatu yang telah terjadi. Misalnya kamu melakukan sesuatu kegiatan. Kamu melakukan sesuatu tersebut tanpa sadar (mungkin karena banyak pikiran). Setelah pikiran kamu plong, kamu tidak sadar bahwa kegiatan yang akan kamu lakukan, telah dilakukan sebelumnya.

# Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasa kalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.

# Presque Vu
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vu artinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.

# L’esprit de l’Escalier
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebih baik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yang berlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.

# Capgras Delusion
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.

# Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.

# Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingat orang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contoh yang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.